Soal
–soal perhitungan subnetting biasanya berkisar di empat masalah yaitu: Jumlah
Subnet/net id, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet dan Alamat
Host-Broadcast.
Contoh Soal:
Subnetting apa yang terjadi pada IP Address kelas C 192.168.1.0/27?
Jawab:
Subnet mask dari 192.168.1.0/27 adalah 11111111.1111111.11111111.11100000 atau 255.255.255.224, maka:
Contoh Soal:
Subnetting apa yang terjadi pada IP Address kelas C 192.168.1.0/27?
Jawab:
Subnet mask dari 192.168.1.0/27 adalah 11111111.1111111.11111111.11100000 atau 255.255.255.224, maka:
- Jumlah Subnet,
Jumlah subnet dapat dicari dengan 2 pangkat x, dimana x adalah banyaknya angka 1 pada oktet 4, dalam perhitungan subnet mask diatas ada 3, sehingga Jumlah subnet mask adalah 2 pangkat 3 sama dengan 8 buah subnet - Jumlah Host,
Jumlah host pada tiap subnet dapat dicari dengan 2 pangkat y, dimana y adalah banyaknya angka 0 pada oktet 4, dalam perhitungan diatas ada 5, sehingga Jumlah Host tiap subnetnya adalah 2 pangkat 5 sama dengan 30 host tiap subnet. - Blok Subnet/ net id,
Untuk mencari dapat dicari dengan dengan cara 256-224 (dimana 224 adalah nilai oktet 4) sama dengan 32. Untuk mencari subnet yang lain hasil ini dikali 2=64, dikali 3=96, dikali 4=128, dikali 5=160, dikali 6=192, dikali 7=224 dikali 8=256. Sehingga blok subnet yang valid adalah 0 (pasti ada), 32,64,96,128,160,192, dan 224. - Network Address, Host Address dan Broadcast Address
yang valid
Untuk mencari alamat host, broadcast dan network (subnet) kita langsung aja buat tabel lengkapnya perhitungan subnetting ini sebagai berikut:
Net Id
|
192.168.1.0
|
192.168.1.32
|
192.168.1.64
|
192.168.1.96
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.33
|
192.168.1.65
|
192.168.1.97
|
Host Terakhir
|
192.168.1.30
|
192.168.1.62
|
192.168.1.94
|
192.168.1.126
|
Broadcast
|
192.168.1.31
|
192.168.1.63
|
192.168.1.95
|
192.168.1.127
|
Net Id
|
192.168.1.128
|
192.168.1.160
|
192.168.1.192
|
192.168.1.224
|
Host Pertama
|
192.168.1.129
|
192.168.1.161
|
192.168.1.193
|
192.168.1.225
|
Host Terakhir
|
192.168.1.158
|
192.168.1.190
|
192.168.1.222
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.159
|
192.168.1.191
|
192.168.1.223
|
192.168.1.255
|
contoh 2 :
192.168.10.30/26
1. 32 – 26 = 6
Angka 32
didapat dari total bit untuk IPV4, sedangkan 26 merupkan prefix pada soal
diatas.
2. 26
= 64
Angka 2
merupakan angka default, sedangkan angka 6 merupakan hasil pengurangan yang
didapat dari point no. 1
3. Akan didapat
net id = 0, 64, 128, 192
Kelipatan 64
ini didapat dari point no. 2
4. Akan didapat
broadcast id = 63, 127, 191, 255
Untuk broadcast
pun sama, merujuk pada point no. 2, jadi menggunakan kelipatan 64.
5. 30 berada pada
range 0 dan 63
Angka 0 didapat
dari point no.3 sedangkan angka 63 didapat dari point no.4
6. Untuk subnet
mask, cukup dengan 256 – 64 = 192
Angka 256
didapat dari jumlah maksimum tiap oktet, yaitu 28 = 256, sedangkan angka 64 merupakan angka yang didapat pada point no. 2
7. Sehingga didapat
Network
id = 192.168.10.0
Broadcast
id = 192.168.10.63
Range
ip = 192.168.10.1 – 192.168.10.62
Subnet
mask = 255.255.255.192
contoh 3 : 200.208.100.150/25
1. 32-25 = 7
2. 27 =
128
3. Akan didapat
net id = 0 dan 128
4. Akan didapat
broadcast id = 127 dan 255
5. 150 berada pada
range 128 dan 255
6. Untuk subnet
mask, cukup dengan 256 – 128 = 128
7. Sehingga didapat
Network
id = 200.208.100.128
Broadcast
id = 200.208.100.255
Range
ip = 200.208.100.129 – 200.208.100.254
Subnet
mask = 255.255.255.128